i regret somehow...
sesuatu yang memang sebenarnya sudah aku tau akan terjadi, namun aku mengambil resiko besar yang nyata dengan menantang masa depan, padahal aku tak punya apa2 di masa depan, satu2nya bekalku kupertaruhkan, hasilnya -saya menyesal-
aku tahu semua orang akan bilang "bangkit lagi nak" atau "move on girl"
tapi mereka tak tau, apa yg bisa membuat aku berdiri sementara tongkatku telah kupertaruhka pada masa depan-dan aku kalah. kakiku? sudah terluka, mungkin sudah tidak bisa diajak kompromi...
putus asa? aku benci kata itu, jadi aku lebih memilih dibilang rehat sejenak untuk menghimpun sisa2 tenagaku, mungkin aku masih bisa merangkak, mungkin aku masih bisa mengobati luka2 kakiku...
mungkin akan ada keajaiban dari Tuhan...
sepertinya harapan terakhir terdengar agak miris dan lebih relevan dgan kata putus asa, tapi whatever laaaah....
yg pertama ingin aku lakukan adalah menata hatiku dan meyakinkan semua orang bahwa aku akan baik2 saja (walau terdengar agak palsu)
aku tau akan ada seseorang yg jauh lebih terluka bila melihatku terpuruk, entah bagaimana dia melakukannya, dia selalu bilang ini masalah perasaan
yg kedua, lanjutkan perjuangan yg masih bisa dan harus di lanjutkan,
aku tidak mau semua menjadi semakin sia2 kan...
aku ingin tetap hidup normal, happily ever after :)
Wednesday, January 11, 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)